8 Juni 2025 - 21:54
Apakah “Kapal Madeleine - Armada Kebebasan” Akan Mampu Menembus Blokade Gaza?

Dalam beberapa hari terakhir, 12 aktivis internasional berlayar menuju pesisir Gaza dengan kapal Madeleine sebagai bagian dari Armada Kebebasan. Mereka berharap dapat menyelamatkan warga Gaza dari blokade yang telah berlangsung selama 18 tahun.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA – Dalam beberapa hari terakhir, 12 aktivis internasional berlayar menuju pesisir Gaza dengan kapal Madeleine sebagai bagian dari Armada Kebebasan. Mereka berharap dapat menyelamatkan warga Gaza dari blokade yang telah berlangsung selama 18 tahun.

Sejak 7 Oktober 2023, rezim Zionis Israel—dengan dukungan penuh Amerika Serikat dan diamnya sebagian penguasa Arab—telah melakukan genosida brutal di Gaza. Lebih dari 180.000 orang gugur atau terluka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Jumlah orang hilang melebihi 14.000, dan ratusan ribu lainnya mengungsi.

Di tengah krisis kemanusiaan ini, gerakan global untuk menyelamatkan Gaza terus menguat. Salah satu inisiatif terbaru adalah pawai internasional pada 15 Juni 2025 yang melibatkan aktivis dari 50 negara menuju perbatasan Mesir-Gaza untuk meningkatkan tekanan internasional.

Kapal Madeleine sendiri berangkat dari Italia membawa bantuan kemanusiaan dan bertujuan menyuarakan penderitaan warga Gaza. Para aktivis di kapal ini menyoroti dampak blokade yang telah menyebabkan kehancuran infrastruktur, rumah sakit, dan kematian banyak anak-anak.

Namun, ancaman dari rezim Israel nyata. Kapal Madeleine sempat menjadi target serangan drone yang diduga milik Israel. Menurut laporan Al Jazeera, kapal kini semakin mendekat ke perairan Gaza. Para aktivis di kapal menjalin komunikasi dengan rekan-rekan mereka di dalam Jalur Gaza.

Seorang dokter yang ikut serta memperkirakan serangan kekerasan dari militer Israel, namun menegaskan bahwa langkah-langkah perlindungan internasional telah ditempuh. Seorang aktivis asal Jerman bahkan menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Palestina atas dukungan senjata negaranya kepada Israel.

Dalam kapal ini terdapat 12 aktivis internasional, termasuk Greta Thunberg (aktivis lingkungan Swedia) dan Liam Cunningham (aktor asal Irlandia). Mereka menegaskan tidak takut pada rezim Zionis.

Sejumlah anggota Parlemen Eropa juga menerbitkan surat terbuka yang menyerukan jaminan jalur aman bagi kapal Madeleine, yang membawa bantuan kemanusiaan dan aktivis pembela hak asasi manusia. Rezim Zionis telah menyatakan tidak akan mengizinkan kapal tersebut mendekat ke Gaza. Sebelumnya, kapal Al-Dhamir yang memiliki tujuan serupa, telah diserang dengan drone oleh Israel.

Meski masa depan kapal Madeleine belum pasti, yang jelas adalah bahwa gelombang aksi global untuk membebaskan Gaza tidak akan berhenti. Dunia kini menyaksikan kesadaran baru: kebangkitan aktivisme dari Eropa hingga Yaman yang akan terus menekan Israel melalui darat, laut, dan udara.

Your Comment

You are replying to: .
captcha